Lintassuara.id – Setelah pembongkaran gedung eks Terminal Sentiong, Pemerintah Desa Tobat Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang. Diduga bongkar masjid tanpa musyawarah. Kejadian itu dilakukan pada Hari Sabtu, 5 Juli 2025.
Pembongkaran tersebut didasari atas hasil peralihan hibah tanah bengkok yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Hal tersebut berdasarkan hasil mediasi di Pengadilan Negeri Tangerang dengan Nomor: 207/Pdt.G/2022/PN.Tng. (06/7/2025)
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Nuruttijaroh, Ahmad Yani menyayangkan sikap arogan Pemerintah Desa Tobat yang membongkar Masjid tanpa adanya Musyawarah. Menurutnya masjid tersebut dibangun sebagian atas swadaya masyarakat (pedagang) dan mendapatkan izin resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang.
“Tidak ada musyawarah sama sekali, harusnya sebelum dibongkar musyawarah dulu, masjid ini juga dibangun sebagian atas swadaya masyarakat dan punya izin resmi dari Kementerian Agama,” Kata Ahmad Yan kepada awak media.
Selanjutnya ia menceritakan pembongkaran tersebut, saat itu dirinya sedang di rumah tiba-tiba ada salah satu pedagang menginformasi melalui telepon bahwa Masjid sudah dibongkar.
“Pas kejadian pembongkaran (Masjid-red), saya sedang dirumah tiba-tiba ada yang ngasih tau masjid dibongkar,” sambungnya.
Mendengar kejadian pembongkaran Masjid dirinya langsung mengecek ke lokasi dan menyelamatkan barang-barang didalam masjid.
“Saya langsung kelokasi, dan langsung menyelamatkan barang-barang kaya mimbar, sajadah terus lemari yang berisi Al-Qur’an,” pungkasnya.
Selain itu, Saprudin PKL di Eks Terminal Sentiong dirinya menyaksikan pembongkaran Masjid. Pada saat itu dirinya sedang istirahat (tidur) di teras Masjid. Tiba-tiba terbangun melihat Alat Berat didepan Masjid dan langsung merusak atap Masjid.
“Saya lagi tidur, pas bangun tiba-tiba ada Beko (alat berat) di depan dan langsung dibongkar (Atap Masjid),” Ujarnya.
Saat ini Kepala Desa Tobat Endang Suherman belum bisa menanggapi konfirmasi awak media. Namun Camat Balaraja saat dihubungi pihaknya hanya mengetahui adanya pembongkaran Masjid.
“Yang saya tau itu ada rencana pembangunan Masjid Agung hibah dari Timur Tengah, asesornya juga sudah turun. Tapi soal pembongkaran dan kapan mulai dibangun itu konfirmasinya ke Kepala Desanya aja kang,” pungkasnya.
(Al/Gan)